Serigala dan burung bangau

Serigala dan burung bangau


Fabels dan dongeng Aesopus dari yunani.


SUATU HARI serigala sedang menikmati makan malamnya. Ia makan dengan rakus sekali. Tiba-tiba sekerat tulang tersekat di tenggorokannya. Ia mencoba untuk mengeluarkan tulang itu, tapi tidak berhasil.
          “Alangkah celakanya tulang ini ....!” dia mengeluh.
          Tulang itu membuat rasa sakit yanbg amat sangat. Ia hampir menangis, ketika tiba-tiba ia teringat akan burung bangau.
          “Ah ....!” ia berkata pada dirinya sendiri, “Biarlah saya pergi ke tempat burung bangau. Dia punya paruh yang panjang, kuharap ia dapat menolongku mengeluarkan tulang ini dari kerongkonganku.”
          Dengan seketika ia pergi ke tempat burung bangau. Tak lama kemudian ia sudah sampai di tepi danau dan memberi salam dengan suara yang lembut dan merdu sekali.
          “Selamat pagi Burung Bangau.”
          Ketika mendengar suara itu, Burung Bangau ingin terbang sebab ia takut sekali pada si serigala. Tapi dengan cepat serigala berkata lagi.
          “Mari burung bangau, jangan terbang dulu. Aku memerlukan pertolonganmu. Aku dalam kesusahan.”
          “Yah...Yah... Yah... !” kata burung bangau, pada jarak yang agak jauh.
          “Coba bayangkan...! Seekor serigala membutuhkan pertolongan burung bangau, apa kau pikir aku akan percaya ...? Apa kau tidak ingat berapa banyak kawanku yang kau bunuh?”
          “Oh... Burung Bangau, yang sudah berlalu jangan kau pikirkan lagi. Sekarang aku sangat memerlukan pertolonganmu,” kata serigala seraya melangkah maju.
          “Tetap sajalah dimana anda berada Serigala ..! Burung bangau berteriak-teriak dengan cemas, sambil melangkah mundur. Kemudian dia menambahkan, “aku belum mau mati, kau dengar atau tidak ...?”
          “Sabar dulu burung bangau ...! kata Serigala. “Saya sama sekali tidak akan mengapa-apakan engkau. Percayalah, serigala akam memberimu hadiah yang baguuus sekali jika engkau menolongku.”
          “Aku menolongmu ...?” tanya burung bangau dengan curiga. “oh tidak, kau tidak dapat memperdayakanku Serigala. Kau pasti lapar dan akan melahap diriku.”
          “Burung bangau, tidakkah kau melihatku tersedak-sedak..? Kerongkonganku tersekat sebuah tulang. Aku telah berusaha mengeluarkannya tapi tidak dapat.” Jawab serigala sambil merebahkan dirinya.
          “Saya terharu mendengar hal itu. Tapi apa yang dapat kuperbuat? Aku bukan dokter,” jawab burung bangau.
          “Saya tahu kau bukan dokter, tapi kau punya paruh yang panjang. Kau dapat memasukkannya ke dalam mulutku dan mengeluarkan tulang itu.”
          “Memasukkan paruhku ke dalam mulutmu...? Oh.. itu sangat berbahaya serigala. Maaf, terus terang aku tidak dapat melakukannya.”
          “Oh ... aku hampir mati, lekas tolong aku burung bangau. Hanya kau yang dapat menolongku.” Kata serigala. “Sekarang masukkan paruhmu ke dalam mulutku dan keluarkan tulang celaka itu. Ingat aku akan memberimu hadiah yang bagu...ss sekali.”
          “Baiklah kalau begitu. Aku akan mencoba. Buka mulutmu yang lebar!”
          Kemudian burung bangau memasukkan paruhnya ke dalam mulut serigala dan mencabut tulang tersebut keluar.
          “Sudah merasa baikkah sekarang?” tanya burung bangau, ketika ia sudah mengeluarkan tulang tersebut.
          Serigala merasa kerongkongannya normal sekali dia merasa bahagia. Dia tertawa terbahak-bahak dengan senangnya. Lalu dia membentak , “Sekarang apa yang kau lihat, cepat kau pergi dari hadapanku.”
          “Tapi bagaimana dengan hadiahku...? Bukankah aku harus memperoleh hadiah tersebut?” kata burung bangau.
          “Hadiahmu...?” jawab serigala dengan ketusnya.
          “Yaa... Tuhan...! dapat saja dengan mudah aku menggigit paruhmu, ketika kau memasukkannya ke dalam mulutku. Tapi itu tidak kulakukan. Seharusnya kau berterima kasih kepadaku, karena nyawamu masih ada. Sekarang apa yang kau inginkan lagi? Bukankah hadiah itu sudah cukup bagimu..? Pergilah kau, kalau tidak kau kuterkam untuk santapanku.”
          Dengan sekali hentakan saja burung bangau telah berada di angkasa. Ia meninggalkan serigala yang tertawa terbahak-bahak tiada hentinya.*******dongeng dan cerita untuk anak

Komentar