Tikus dan singa

Tikus dan singa


Fabels dan dongeng Aesopus dari yunani.




SUATU HARI seekor tikus sedang mencari makan. Nasib malang baginya, waktu sedang berjalan di dinding gua dia terpeleset. Tikus jatuh, tepat menjatuhi kepala Singa yang sedang tidur.
          Singa terkejut bangun. Marah bukan kepalang. Tikus yang malang ditangkap dengan sebelah cakarnya.
          “Hemm, binatang sekecil ini berani mengganggu tidurku!” kata Singa. “Sekali telan kau tidak nyangkut di tenggorokan!”
          “Ampun beribu ampun, tuanku!” tangkis tikus. “Hamba tidak sengaja membangunkan Tuan dari tidur. Hamba sedang mencari makan. Karena lapar kaki hamba lemas dan terpeleset.”
          “Tidak perduli!” Seru Singa. “Kau telah mengganggu kesenanganku! Kau tetap akan kuhukum dengan hukuman mati!”
          “Aduh, tuanku!” Kasihanilah hamba mahluk yang hina ini!” kata Tikus beriba-iba. “Kalau hamba akan tuanku santap, hamba takkan membuat tuanku kenyang. Lepaskanlah hamba! Hamba pasti tidak akan melupakan baik budi tuanku! Kelak hamba tentu tidak lupa membalas budi tuanku!”
          “Haa...haa...haa.....!” Singa tertawa. “Kau mahluk sekecil ini akan membalas budi baikku? Haa..ha...ha...ha....! Tapi biarlah kau kulepaskan. Pergilah kau sebelum aku mengubah keputusanku!”
          Setelah mengucapkan terima kasih, tikus cepat-cepat pergi meninggalkan Singa.
          BEBERAPA HARI kemudian Singa terkena jerat seorang pemburu. Dia berontak sekuat tenaga, namun tali rami yang menjerat tubuhnya terlalu kuat bagi singa.
          Singa meraung-raung penuh kemarahan. Raungannya terdengar oleh tikus yang dulu tidak jadi dimakannya. Tikus berlari ketempat singa kena jerat.
          “Tenaaanglah, tuanku!” kata Tikus. “Hamba akan menolong tuanku supaya terlepas dari jerat ini. Dulu tuanku tertawa waktu hamba mengatakan mau membalas budi. Hamba binatang kecil yang hina. Tapi hamba juga tahu berterima kasih. Memang kadang-kadang yang kuat juga butuh pertolongan dari yang lemah.”

          Dengan gigi pengeratnya yanbg tajam, tikus menggigiti jaring yang mengungkung tubuh singa. Akhirnya Singa bisa terlepas. Dia kembali bebas, berkat pertolongan mahluk yang jauh lebih kecil dari pada dirinya sendiri. dongeng dan cerita untuk anak

Komentar